Jumat, 04 Oktober 2013

Makalah Kepedatan Penduduk


BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
            Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk yang mendiami suatu wilayah atau daerah tertentu dengan satuan per kilometer persegi. Ciri-ciri kepadatan penduduk yang makin lama makin tinggi adalah tingginya pertumbuhan penduduk yang terus berjalan dan meningkatnya jumlah pemukiman di daerah tersebut. 
            Makalah ini ditulis berdasarkan permasalahan penduduk yang semakin padat dan kami para Mahasiswa STOK BINA GUNA semester III mencoba mendiskusikan bagaimana keadaan kepadatan penduduk di Indonesia.











BAB II
ISI
A.    KEPADATAN PENDUDUK

      Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke 4 setelah Amerika Serikat. Selain jumlah penduduknya yang besar, luasnya negara kepulauan dan tidak meratanya penduduk membuat Indonesia semakin banyak mengalami permasalahan terkait dengan hal kependudukan. Tidak hanya itu, faktor geografi seperti Sumber Daya Alam yang dapat di jadikan mata pencarian dan tingkat migrasi dari desa ke kota  juga membuat masalah kependudukan semakin kompleks. Ada pun masalah kependudukan yang di alami Indonesia :

1.      Demografis
a.       Tingginya Tingkat Pertumbuhan Penduduk
      Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013 ini diperkirakan mencapai 250 juta jiwa. Banyaknya populasi manusia di Indonesia terjadi sangat cepat dikarenakan pertumbuhan yang terlalu besar dan tidak terkontrol, ada pun beberapa penyebabnya seperti :
Ø  Para remaja yang menikah muda
Ø  Pola pikir yang rendah
Ø   Pergaulan bebas dari Timur  yang masuk ke Indonesia
Ø  Dan kriminalitas yang tinggi
            Kita tau bahwa pemerintah telah menyarankan Keluarga Berencana (KB) yaitu suatu sistem untuk struktur keluarga agar menunda kehamilan dalam jangka waktu tertentu dan memberi patokan 2 anak lebih baik agar perekonomian keluarga juga dapat terjaga. Dan yang paling penting KB dapat menekan lajunya pertumbuhan penduduk di Indonesia. Banyak lagi program-program yang ditawarkan pemerintah seperti halnya penggunaan alat kontrasepsi, penundaan usia perkawinan, dll sehingga penurunan laju pertumbuhan penduduk diharapkan menurun dan sebaiknya masyarakat mendukung program-program tersebut.



b.     Persebaran Penduduk Tidak Merata
            Berdasarkan sensus penduduk dan survey penduduk, persebaran penduduk Indonesia antar provinsi yang satu dengan provinsi yang lain tidak merata. Di Indonesia sendiri terjadi konsentrasi kepadatan penduduk yang berpusat di Pulau Jawa. Hampir lebih dari 50% jumlah penduduk Indonesia mendiami Jawa. Hal ini menjadi masalah apabila pusat pemerintahan, informasi, trasportasi, ekonomi, dan berbagai fasilitas hanya berada di satu wilayah. Penduduk akan berusaha untuk melakukan migrasi dan akhirnya akan berdampak pada permasalahan pemerataan pembangunan.
Faktor faktor yang menyebabkan terjadinya persebaran penduduk:
  1. Kesuburan tanah, daerah atau wilayah yang ditempati banyak penduduk, karena dapat dijadikan sebagai lahan bercocok tanam dan sebaliknya.
  2. Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan terlalu basah biasanya tidak disenangi sebagai tempat tinggal
  3. Topografi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya masyarakat banyak bertempat tinggal di daerah datar
  4. Sumber air
  5. Perhubangan atau transportasi
  6. Fasilitas dan juga pusat-pusat ekonomi, pemerintahan, dll.

2. Non Demografi
a.      Pendidikan Yang Rendah
      Kesadaran masyarakat akan pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Dari UU yang dikeluarkan pun terlihat bahwa wajib belajar penduduk Indonesia masih terbatas 9 tahun sementara negara lain seperti filiphina bahkan menetapkan wajib 13 tahun dalam pendidikannya.
      Namun bagi Indonesia sendiri, angka 9 tahun pun belum semuanya terlaksana dan tuntas mengingat banyaknya pulau di Indonesia yang masih belum terjangkau oleh berbagai fasilitas pendidikan. Hal ini memicu tingginya pernikahan di usia muda, tidak hanya itu selain fasilitas pendidikan yang belum memadai ekonomi untuk mengemban pendidikan pun menjadi kendala dalam mengejar pendidikan itu.


b.      Banyaknya Jumlah Penduduk Miskin
            Kemiskinan juga menjadi salah satu masalah yang melanda Indonesia. Walau Indonesia bukan termasuk negara miskin menurut PBB namun dalam kenyataannya lebih dari 30 juta rakyat Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Yang lebih disayangkan lagi, Indonesia merupkan negara yang kaya akan sumber daya alam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tapi sungguh memprihatinkan ketika meihat bagaimana kemiskinan menjadi bagian permasalahan di negeri yang kaya ini.
            Selain kemiskinan, masalah lain adalah kesenjangan sosial menjadi terlihat jelas di Indonesia. Kaum konglomerat menjadi penguasa namun pemerintah diam saja dengan kemiskinan yang ada. tidak mengherankan apabila negara Indonesia memiliki jumlah rakyat miskin yang cukup banyak. Dan sampai sekarang kemiskinan adalah salah satu sumber terkuat yang menyebabkan kepadatan penduduk, dikarenakan fasilitas pendidikan “tertentu” yang seharusnya didapat dengan mudah bagi masyarakat yang kurang mampu menjadi bahan perekonomian sejumlah pihak tanpa diketahui pemerintah.

B.    DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF KEPADATAN PENDUDUK

1.      DAMPAK NEGATIF

            Dari kepadatan penduduk ada beberapa dampak negatifnya yaitu :
a.      Banyaknya pengangguran
b.      Persaingan untuk mendapatkan pemukiman
c.       Meningkatnya jumlah kemiskinan
d.      Rendahnya kesempatan pendidikan

2.      DAMPAK POSITIF

Tidak banyak dampak positif dari kepadatan penduduk tetapi dari banyaknya penduduk yang ikut transmigrasi banyak yang bermata pencarian sebagai petani yang menolah tanah yang belum di jamah, ini suatu hal yang menguntungkan karena bisa menjadi salah satu penghasilan Negara.






C.     SOLUSI KEPADATAN PENDUDUK

            Kepadatan penduduk yang semakin meledak tidak dapat di biarkan begitu saja, berikut ini adalah solusi yang kami dapatkan dan kami kumpulkan dalam mengatasi kepadatan penduduk :

1.      melaksanakan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum atau missal sehingga dapat mengurangi jumlah angka kelahiran.
2.      menunda masa perkawinan.
3.      penambahan dan penciptaan lapangan kerja,
4.      meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan.
5.      mengurangi kepadatan penduduk dengan programtransmigrasi.
6.      meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan.





DAFTAR PUSTAKA